Berbagi Pengetahuan dan Informasi Menarik

Kata - Kata Mutiara dari Novel ( Tere Liye )


Dalam arti yang mendalam sesuatu akan terwujud dengan sendirinya . Kata - kata memungkinkan dikarang oleh siapa saja yang ingin melampiaskan rasa kepenatan dalam diri. Sepertihalnya kata - kata yang ditulis oleh beberapa pengarang terkenal yang biasanya menceritakan apa yang terjadi selama masa hidupnya / Mungkin hanya karangan imajiner biasa. Dengan kata lain kita bisa menjadi pengarang sepanjang perjalanan dalam kehidupan kita, tapi bagaimana seorang benar - benar menganggap sesuatu itu penting. Dengan kata - kata yang kita tulis bisa jadi kita
termotivasi untuk menjadi orang yang lebih baik , bukan hanya itu saja bisa jadi akan berdambak baik bagi pembaca. Kali ini Informasi Doni akan menyajikan mutiara indah.

( Darwis Tere Liye ), Berikut ini adalah kutipan beberapa kata mutiara dari novelnya :

“Hidup harus terus berlanjut, tak peduli seberapa menyakitkan atau seberapa membahagiakan, biarkan waktu yang menjadi obat.
Tere Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong

“Andaikata semua kehidupan ini menyakitkan, maka di luar sana pasti masih ada sepotong bagian yang menyenangkan. Kemudian kau akan membenak pasti ada sesuatu yang jauh lebih indah dari menatap rembulan di langit. Kau tidak tahu apa itu, karna ilmumu terbatas. Kau hanya yakin , bila tidak di kehidupan ini suatu saat nanti pasti akan ada yang lebih mempesona dibanding menatap sepotong rembulan yang sedang bersinar indah.”
Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

“Kebahagiaan adalah kesetiaan.. setia atas indahnya merasa cukup.. setia atas indahnya berbagi.. setia atas indahnya ketulusan berbuat baik..”
Tere Liye, Moga Bunda Disayang Allah

“Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. Mengerti, walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan. Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri.”
Tere Liye, Sunset Bersama Rosie


“Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya…. Sungguh berat, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”
Tere Liye, Sunset Bersama Rosie

“Terkadang kesedihan memerlukan kesendirian, meskipun seringkali kesendirian mengundang kesedihan tak tertahankan.
Tere Liye, Kisah Sang Penandai

“Orang-orang yang memiliki tujuan hidup, tahu persis apa yg hendak dicapainya, maka baginya semua kesedihan yang dialaminya adalah tempaan, harga tujuan tersebut. Dan sebaliknya.”
Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

“Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.”
Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

“Jika kalian tidak bisa ikut golongan yang memperbaiki, maka setidaknya, janganlah ikut golongan yang merusak. Jika kalian tidak bisa berdiri di depan menyerukan kebaikan, maka berdirilah di belakang. Dukung orang orang yang mengajak pada kebaikan dengan segala keterbatasan. Itu lebih baik.”
Tere Liye, Eliana

"Maka saat kebenaran itu datang, ia bagai embun yang terkena cahaya matahari. Bagai debu yang disiram air. Musnah sudah semua harapan-harapan palsu itu. Menyisakan kesedihan. Salah siapa? Mau menyalahkan orang lain?"
Tere Liye, Sepotong Hati Yang Baru

“Suatu saat jika kau beruntung menemukan cinta sejatimu. Ketika kalian saling bertatap untuk pertama kalinya, waktu akan berhenti. Seluruh semesta alam takzim menyampaikan salam. Ada cahaya keindahan yang menyemburat, meggetarkan jantung. Hanya orang - orang yang beruntung yang bisa melihat cahaya itu, apalagi berkesempatan bisa merasakannya.”
Tere Liye, Berjuta Rasanya

“..ajarkan aku untuk selalu memiliki hati yang cantik, hati yang cantik… Tidak peduli meski orang-orang tidak pernah sekali pun menyadari kecantikan hati tersebut.”
Tere Liye, Berjuta Rasanya

“...Penjelasan akan tiba pada waktu yang pas, tempat yg cocok, dan dari orang yg tepat.”
Tere Liye, Negeri Di Ujung Tanduk

"Ada banyak cara menikmati sepotong kehidupan saat kalian sedang tertikam belati sedih. salah satunya dengan menerjemahkan banyak hal yang menghiasi dunia dengan cara tak lazim. saat melihat gumpalan awan di angkasa. saat menyimak wajah-wajah lelah pulang kerja. saat menyimak tampias air yang membuat bekas di langit-langit kamar. dengan pemahaman secara berbeda maka kalian akan merasakan sesuatu yang berbeda pula. memberikan kebahagiaan utuh -yang jarang disadari- atas makna detik demi detik kehidupan.
Tere Liye, Sunset Bersama Rosie

“ Orang - orang yang jatuh cinta terkadang terbelenggu oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri."
Tere Liye, Berjuta Rasanya

Hatinya senang menimbun mimpi. Sehingga suatu ketika dia tidak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta."
Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin

“Perasaan itu tidak sesederhana satu tambah satu sama dengan dua. Bahkan ketika perasaan itu sudah jelas bagai bintang di langit, gemerlap indah tak terkira, tetap saja dia bukan rumus matematika. Perasaan adalah perasaan."
Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah

“Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.”
Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah
“Berasumsi dengan perasaan, sama saja dengan membiarkan hati kau diracuni harapan baik, padahal boleh jadi kenyataannya tidak seperti itu, menyakitkan.”
Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah


Itulah beberapa Kata - kata mutiara dari novel  ( Tere Liye ) yang semoga dapat membuat kita menjadi orang lebih baik.Sekian,Terimakasih.

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Kata - Kata Mutiara dari Novel ( Tere Liye )"